Traveloka telah menyelesaikan 90 persen


 Traveloka telah menyelesaikan 90 persen dari total 1 juta permintaan pengembalian uang tiket penerbangan (refund) yang telah mereka terima sejak awal berlangsungnya pandemi COVID-19.

Pihak Traveloka berkata, permintaan proses refund dan penjadwalan ulang tiket di platform mereka meningkat 10 kali lipat sejak Februari 2020. Untuk mengatasi ini, mereka meningkatkan sistem back-end dan mengalokasikan lebih dari setengah stafnya untuk membantu pemrosesan.

Menurut salah satu pendiri East Ventures, Willson Cuaca yang merupakan investor awal di Traveloka, nilai total dari proses pengembalian dana tersebut bisa mencapai Rp1,4 triliun.

Pemasukan Traveloka dari pemesanan tiket memang cukup tinggi. Dengan industri penerbangan yang mengalami kesulitan akibat pandemi COVID-19, proses refund pun menanjak naik sehingga menimbulkan situasi yang kompleks bagi Traveloka.

Terlebih dengan beragamnya kebijakan yang ditetapkan oleh mitranya seperti bentuk refund yang diberi, masa tenggang penggembalian, dan lainnya.

Industri maskapai Indonesia saat ini masih mencoba bertahan di tengah rendahnya tingkat okupansi penerbangan selama lima bulan terakhir. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya berkata, penurunan omzet maskapai penerbangan di Indonesia bisa mencapai 50 persen lebih.

Kondisi ini mengancam bisnis penerbangan, jika penurunan tajam terus berlangsung hingga kuartal ketiga dan seterusnya.

Pada Juli 2020 lalu, Traveloka mengantongi modal baru sebesar US$250 juta (sekitar Rp3,6 triliun). Pendanaan down-round ini dipakai untuk menstabilkan neraca keuangan mereka setelah terpukul dampak pandemi COVID-19.

Sumber : https://id.techinasia.com/traveloka-bayar-refund-hingga-rp14-triliun

Posting Komentar

0 Komentar

Teks Diskusi (Pengertian, Tujuan, Struktur, Contoh, Ciri-ciri, Jenis)